Beberapa kebohongan di koran dan TV adalah:
(1). Seolah-olah Iran adalah musuh Amerika dan Israel.
(2). Seolah-olah Iran adalah musuh utama Zionis yang sangat ditakuti karena punya nuklir.
(3). Hizbullah (tentara syiah) adalah pasukan Syiah yang gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.
(4). Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis dengan Amerika.
(5). Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.
Ya, begitulah kira-kira pernyatan para penganut agama Persia (Syiah Rafidhah) ini di berbagai media, forum, dan kesempatan. Pernyataan itu mereka munculkan supaya terlihat bahwa Iran 'memang penting' bagi bagi Muslim dan bagi kelangsungan dunia ini ....
Bagaimana sebenarnya pandangan Ahlus Sunnah tentang pernyatan-pernyatan kaum Syiah ini ..?
Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Azza Wa Jalla .....
PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat bernafsu agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, dan tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia.
Hal ini adalah akibat siksaan spiritual yang Allah timpakan pada hati mereka, selamanya... Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, sebagaimana kebingungan Bani Israil selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala ....
Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…Mereka dimana-mana tertimpa laknat karena doa mereka yang selalu mengutuk manusia-manusia terbaik, yaitu para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.
KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu terhadap Nashrani, Yahudi, musyrikin, ataupun terhadap orang-orang atheis.
Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.
Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong.
Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun orang Syiah yang menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya.
Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”
“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil dilawan dan dibalas oleh Nuruddin Mahmud Zanki.
Mereka terus menikam dari belakang perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki.
31 tahun yang lalu, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain....
Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain perang untuk memusnahkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran-Contra, terbongkar bahwa di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya ...? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran.
Padahal dalam kampanye dunia, diumumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika yang mengetahui hal ini, dikorbankan sebagai tumbalnya.
KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel ...? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel ..? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi ..?
Ternyata aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya.
Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main dan sandiwara” untuk membuang-buang amunisi-amunisi ringan. Itu saja .....
KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Perang itu disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang cukup besar.
Dalam sejarah ini, lagi-lagi TIDAK ADA peran Iran sama sekali ...!!! Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu ...?
KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat menindas kaum Muslimin. Ini adalah kenyataan yang sangat menyedihkan.
Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir ....!!!
Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah.
Tetapi kenyataannya, ribuna Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai oleh regim Hafezh Assad.
Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.
KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan.
Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai musuh Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai musuh Ahlus Sunnah.
Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena dari mereka akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.
KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran.
Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat hubungannya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.
Semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala Bashar Assad , aaamiiiin yaa Mujibas sa’ilin ......
Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya, maka itu adalah bohong belaka ....
Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat menolak kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir.
Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.
Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah.
Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga .... Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin.[erm].
Kajian dan ulasannya mencla mencle ....nggak fokus , gimana bisa dikatakan Iran dan Amerika / Israel hanya sandiwara tatkala di alinea terakhir di kutipkan pula iran berteman dengan Rusia dan cina ? , inti pemberitaan anda konstan , kebingungan menempatkan posisi iran ? underline di sini anda memprovokatori orang lain bahwa kedudukan ASWJ sedang dan akan terancam tatkala Iran yang nota bene sebagai parameter Syiah mendapat tempat di hati para manusia yang memiliki hati dan akal yang sehat ???
BalasHapus