Bikin Ulah di Kampung Muslim Ambon, Penyusup Kristen RMS Ditangkap
AMBON (voa-islam.com) – Situasi Ambon pasca 9/11 kembali memanas dengan ulah provokasi pihak Kristen RMS di wilayah Muslim.
Beberapa menit lalu, sekitar pukul 22.00
waktu setempat, empat orang aktivis Kristen RMS yang dicurigai sebagai
penyusup ditangkap warga Muslim di kampung Air Salobar, Kecamatan
Nusaniwe Ambon.
Empat aktivis Kristen RMS ditangkap
karena mencoba mengacaukan suasana kampung Muslim. Warga Air Salobar,
saat ini sedang siaga pasca insiden perang lempar batu antara warga
Kristen Taman Makmur Tanah Rata dengan warga Muslim Air Salobar, kemarin
Senin (26/9/2011).
Setelah diinterogasi warga, salah
seorang pemuda yang ditangkap itu ternyata bernama Edy Matarutty (25)
dari daerah Taman Makmur.
Beruntung, warga Muslim tidak berbuat
anarkhis, menyerahkan Edy Matarutty dan teiga orang rekannya ke pos BKO
(Badan Kendali Operasi) Infanteri 301 Siliwangi. Setelah diinterogasi,
mereka digelendang ke Mapolres Ambon.
Warga makin geram dengan penyusup itu,
setelah mengetahui bahwa Edy Matarutty yang mereka tangkap itu adalah
pentolan kelompok separatis RMS (Republik Maluku Selatan). Edy yang
pernah dipenjara dalam kasus tarian Cakalele (tarian khas RMS) pada
puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 di Kota Ambon yang
dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (29/6/2007).
“Pihak Kristen ini jelas akan mengacaukan keadaan Ambon,” jelas seorang warga. [taz/ramli]
Dua Pria 'Kristen' Kepergok Menyusup ke Kampung Islam Bawa Bensin
AMBON (VOA-ISLAM.COM) – Di
tengah situasi mencekam usai peledakan bom rakitan di terminal Mardika
Ambon, seorang pria ditengarai dari pihak Kristen menyusup ke
perkampungan Muslim membawa bensin.
Seorang ibu warga Amplas (Ambon Plasa)
yang minta dirahasiakan namanya, memaparkan kepada voa-islam.com, bahwa
ia memergoki dua orang pria dini hari sekitar pukul 01.00 WIT
(25/9/2011). Satu orang di antaranya memakai sweater warna merah membawa
satu jerigen besar berisi bensin.
Melihat gelagat mencurigakan, seorang
ibu mendekat sambil berteriak, “Hai kamu sedang apa?” Tanpa pikir
panjang dua pemuda mencurigakan itu kabur dengan motornya, tanpa sempat
membawa jerigen bensinnnya.
Ibu paruh baya itu menengarai kedua
pelaku berasaldari pihak Kristen, karena saat kepergok, langsung
melarikan diri menuju perkampungan Kristen.
“Posisi mereka malam itu berada di Amplas, kemudian lari melalui Lorong Arab,” jelasnya. [taz/ahmed widad]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar