Awas!! Al-Quran Dilombakan untuk Ajang Pesta Seni Kristen-Islam
Oleh: A. Ahmad Hizbullah MAG
Penjahat Emperor's –
Para pastor dan umat Kristen sibuk menjadi panitia kegiatan Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk menunjukkan diri sebagai umat yang toleran.
Wakil Menteri Agama ingin menjadikan MTQ sebagai pesta iman dan seni
lintas agama. Apa artinya orang kafir menjadi panitia MTQ jika tidak
mengimani kebenaran Al-Qur'an.
Dalam
acara MTQ tingkat Kabupaten Manggarai Timur di Pota, Kecamatan
Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur Propinsi NTT, umat Katolik Paroki
Hati Mahakudus Tuhan Yesus Pota, Keuskupan Ruteng bangga menjadi
panitianya.
Acara
yang dibuka oleh Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote itu, diikuti oleh
peserta MTQ dari enam kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur, mulai
Senin (30/4/2012) hingga Jumat (4/5/2012).
Menurut
Yohanes Syukur, Pastor Paroki Hati Mahakudus Tuhan Yesus Pota, umat
Katolik di Pota dengan umat Islam sangat berbaur dalam menyukseskan
penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Manggarai Timur. Umat Katolik dan
Umat Islam di Pota juga sangat berbaur dalam kehidupan bermasyarakat
sehingga kerukunan dan kedamaian terus terjaga dengan baik.
Sebelumnya,
acara MTQ di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, (21-25 April 2012)
juga melibatkan Pastor Romo Markus Kapitan dan umat Katolik dari Paroki
Boleng, Adonara, Flores Timur.
Acara
yang berlangsung selama lima hari dimeriahkan dengan tarian konfigurasi
yang dibawakan 150 siswa SD Katolik Gayak dan siswa Muslim dari SDN
Boleng dengan membentuk kata “Allah-Muhammad dan MTQ” dengan iringan
musik lokal dan lagu "Ya Thoybah" ciptaan Hadad Alwi.
Bupati
Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin dalam sambutannya pada pembukaan MTQ,
mengaku bangga dan haru menyaksikan tingginya toleransi dan kerukunan
di wilayahnya. "Saya katakan demikian karena memang begitulah potret
kehidupan beragama dan toleransi di antara sesama kita sebagai keluarga
besar yang mendiami bumi Lamaholot tercinta ini," ujarnya.
Sementara
itu, Abdul Razak Djakra, ketua panitia acara tersebut dengan bangga
memuji keterlibatan umat Katolik itu selaras dengan pengamalan ayat
Al-Quran “lakum dinukum waliyadin,” bahwa untukku agamaku dan untukmu
agamamu.
Terang-terangan, Asisten I Setda Flores Timur ini mempromosikan faham liberal. Ia
menyerukan agar setiap pemeluk agama jangan mengklaim agama siapa yang
paling benar, karena semua agama beriman pada Tuhan yang satu dan sama.
“Allah yang kita imani sama. Allah subhana wata Allah, Allahu Akbar
sebutan bagi umat muslim. Allah, Aba, sapaan umat Nasrani," katanya.
Lomba Al-Qur'an Jadi Pesta Seni Lintas Agama?
Fenomena
maraknya umat Kristen dalam kepanitiaan momen perlombaan Al-Qur'an itu,
menjadi kebanggaan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar.
“Secara pribadi, saya menyampaikan apresiasi terhadap tokoh agama dan
masyarakat sini, karena peristiwa itu sungguh luar biasa dilihat dari
sudut kerukunan umat,” pujinya dalam pembukaan MTQ VI Papua Barat di
Stadion Sepakbola Triton Kabupaten Kaimana, Jumat (27/4/2012) malam....Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap MTQ jadi pesta iman dalam bentuk seni...
Dengan
keterlibatan umat Kristen itu, Nazaruddin berharap agar MTQ menjadi
ajang pesta iman dalam bentuk seni. “Saya harapkan pesta iman dalam
bentuk seni ini diharapkan dapat berkelanjutan dan membuahkan hasil,”
ujarnya. “MTQ bukan sekedar seni tetapi memiliki makna yang mendalam
bagi umat di permukaan bumi,” tambahnya.
Memahami Al-Qur'an Lebih Penting daripada Jadi Panitia MTQ
Meski
menjadi panitia seribu MTQ, umat Kristen itu tak berpahala sedikitpun di
hadapan Tuhan, jika mereka mengabaikan peringatan Al-Qur'an untuk
menegakkan akidah tauhid (keesaan Tuhan).
“Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)
yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun
dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai
Tuhan selain Allah...” (Qs. Ali Imran 64).
Lawan
dari tauhid adalah syirik dan kekafiran, yang salah satu ujudnya adalah
menjadikan Nabi Isa (Yesus) sebagai tuhan selain Allah.
“Sungguh
telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah
Almasih putra Maryam,” Padahal Almasih sendiri telah berkata, “Hai Bani
Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya barangsiapa
yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah mengharamkan surga
atasnya, dan tempatnya di neraka, dan tidaklah ada penolong bagi
orang-orang yang dzalim. “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang
berkata bahwa Allah itu salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada
Tuhan selain dari Tuhan Yang Maha Esa……” (Qs. Al Ma’idah 5: 72-73).
Bila
mengaku sebagai pengikut Yesus (Nabi Isa), maka akidah yang benar adalah
beribadah menyembah Allah, Tuhan yang disembah Yesus. Sesuai dengan
wasiat dan teladan Yesus sendiri:
“...Mereka
juga mempertuhankan Almasih putra Maryam, padahal mereka hanya disuruh
menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan kecuali Dia. Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan” (Qs. At Taubah 31).
Penyembahan terhadap Yesus adalah kekafiran pasti akan menjerumuskan dalam kekalnya neraka.
“Sesungguhnya
orang-orang kafir yakni Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang
musyrik akan masuk ke neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka
itulah seburuk-buruk makhluk” (Qs. al-Bayyinah 6).
Apakah anda mau menjadi seburuk-buruk makhluk di neraka Jahanam yang kekal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar