Kamis, 08 Maret 2012

FBI GUNAKAN "SABU" UNTUK TANGKAP PARA HACKER

FBI Gunakan 'Sabu' untuk Tangkap 5 Hacker Luzl Security

NEW YORK (voa-islam.com) - FBI menggunakan "Sabu", seorang hacker komputer terkenal di dunia sebagai informan untuk menangkap teman-temannya yang lain yang ada dalam kelompok  Luzl Security, salah satu cabang dari kelompok hacker yang berafiliasi dengan Anonymous, Guardian melaporkan Selasa(6/3/2012)


Hector Xavier Monsegur, 28-tahun, warga negara Puerto Rico yang tinggal di New York, yang di internet dikenal dengan samaran "Sabu" telah bekerja sebagai informan untuk FBI selama setidaknya enam bulan terakhir, memberikan informasi yang telah membantu memberikan kontribusi untuk penangkapan lima orang hacker lainnya, yang menurut aparat keamanan diduga diantara para hacker paling berpengalaman di dunia, untuk pelanggaran hacking komputer.

"Sabu" merupakan pemimpin kelompok hacker LuzlSec yang berada di balik gelombang serangan cyber terhadap perusahaan-perusahaan Amerika termasuk Rupert Murdoch News Corporation, konsultan intelijen Stratfor, badan hukum Inggris dan badan-badan penegak hukum Amerika, dan partai politik Irlandia Fine Gael.

Setidaknya empat dari lima anggota lainnya dari kelompok tersebut telah ditahan baru-baru ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Monsegur, seorang di Chicago dan tiga lainnya di luar negeri, kata para pejabat. Masing-masing dari mereka didakwa dengan konspirasi dan setidaknya dua dari mereka akan muncul di pengadilan federal di Lower Manhattan hari ini (6/3/2012).

Dalam sebuah dokumen pengadilan AS, informan FBI itu- disana digambarkan sebagai CW - "bertindak di bawah arahan dari FBI" membantu memfasilitasi penerbitan apa yang dianggap sebuah kebocoran memalukan dari konferensi telepon antara FBI dan Badan Kejahatan Serius dan Terorganisir di Inggris pada bulan Februari.


Pejabat dari kedua belah pihak terdengar membahas kemajuan penyelidikan berbagai hacking dalam pembicaraan telepon tersebut.

..Hector Xavier Monsegur, 28-tahun, warga negara Puerto Rico yang tinggal di New York, yang di internet dikenal dengan samaran "Sabu" telah bekerja sebagai informan untuk FBI selama setidaknya enam bulan terakhir, memberikan informasi yang telah membantu memberikan kontribusi untuk penangkapan lima orang hacker lainnya..
Dokumen kedua menunjukkan bahwa Monsegur - bergaya kali ini sebagai CW-1 - diberikan komputer milik FBI untuk memfasilitasi pelepasan dari 5m email yang diambil dari konsultan keamanan AS Stratfor dan yang sekarang sedang diterbitkan oleh WikiLeaks. Email-email itu menunjukkan FBI mungkin memiliki jejak dalam diskusi antara Julian Assange dari WikiLeaks, dan Anonymous, kelompok hacker lain, tentang bocornya ribuan email dan dokumen rahasia.
"Sabu" sendiri ditangkap oleh agen-agen federal pada Juni tahun lalu dan telah bekerja sama dengan penegak hukum sejak saat itu.
Tanpa diketahui oleh rekan-rekanya sesama hacker, menurut dakwaan yang diajukan dipengadilan Manhattan, Monsegur atau Sabu secara diam-diam pada 15 Agustus tahun lalu mengaku bersalah untuk 12 dakwaan yang berkaitan dengan penyusupan komputer yang dengannya ia diancam dengan hukuman 124 tahun penjara. Dia kemudian setuju menjadi seorang informan FBI.
FBI kemudian mengambil laptopnya dan menggantinya dengan milik mereka, yang dapat dimonitor setiap jam.

Meski begitu, Sabu tetap berpura-pura melakukan kegiatan online agresifnya sebagai pemimpin LuzlSec, dengan sejauh ini membantah secara online, sehari setelah dia secara diam-diam mengaku bersalah, bahwa dia telah mengadukan teman-temannya.

Awal pekan ini, account Twitter yang terkait ke Sabu terus berteriak-teriak menentang agen federal, konon saat ia bekerja dengan mereka.

"Pemerintah federal dijalankan oleh sekelompok f ***** g pengecut Jangan menyerah pada orang-orang ini. Lawan balik, Tetap kuat," tulis sebuah tweet dari hari Senin.

Sementara Anonymous dan LulzSec secara alami tidak memiliki hirarki resmi, pengguna yang dikenal sebagai Sabu adalah salah satu anggota yang paling vokal dan menonjol dalam komunitas online tersebut. (an/gurdian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar