Oleh karena itu, mereka mulai mencari tempat yang diyakini tidak ikut hancur saat Hari Akhir itu datang. Menurut lembaga pemantau aliran sesat milik Pemerintah Prancis, Miviludes, mereka yang percaya kiamat datang tahun depan meyakini Bugarach sebagai tempat paling aman.
Bugarach adalah sebuah dusun seluas 26 kilometer persegi dekat Pegunungan Cobieres di wilayah selatan Prancis. Jumlah penduduknya hanya 200 orang. Kampung ini berada di ketinggian 340 meter hingga 1.231 meter di atas permukaan air laut. Selama beberapa bulan terakhir, desa ini kebanjiran pendatang baru yang ingin selamat dari huru-hara kiamat.
Presiden Miviludes, Georges Fenech, meminta masyarakat jangan terlalu takut atas ajaran Hari Akhir bakal tiba pada 21 Desember 2012. “Namun, jika Anda melihat apa yang terjadi di Waco, Amerika Serikat, kami tahu pemikiran semacam ini bisa mempengaruhi orang-orang labil,” katanya. Pemerintah Prancis mengkhawatirkan bakal terjadi bunuh diri massal di sana ketika hari yang diyakini itu tiba.
Waco menjadi berita utama di pelbagai media pada 1993 saat puluhan pengikut David Koresh membakar diri bersama karena menolak keluar dari markas mereka. Sebanyak 80 orang tewas dalam insiden itu. Koresh mengaku sebagai nabi akhir zaman yang bisa menjamin pengikutnya masuk surga.
Fenech mengatakan sekarang terdapat enam permukiman pengikut ajaran sesat Ramtah yang dipimpin perempuan Amerika bernama J.Z. Knight. Kelompok-kelompok salah arah lainnya juga menggelar misa berbayar di hotel-hotel setempat. “Ini merupakan sebuah bisnis besar,” ujarnya.
Wali Kota Bugarach Jean-Pierre Delord mengaku telah meminta perhatian serius dari pemerintah pusat karena ini bukan masalah remeh. “Banyak yang datang dan berdoa di atas gunung. Saya bahkan pernah menyaksikan seorang lelaki melakukan sebuah ritual dalam keadaan bugil,” ujarnya.
Dongeng yang beredar di kalangan pengikut aliran sesat antara lain Bugarach menjadi pangkalan alien dan memiliki jalan bawah tanah menuju dunia lain.
DAILY MAIL/TELEGRAPH/FAISAL ASSEGAF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar