Kelompok Teroris Zionis Sebelum Berdirinya Israel: Palmach

Menurut Madjid Shafa dalam bukunya Negara Fiktif, referensi terbaik perihal organisai Palmach bisa dilihat dalam sebuah buku Perjalanan Palmach yang dipublikasikan di Tel Aviv pada tahun 1953. Buku ini berbahasa Ibrani dan terdiri dari dua jilid. Palmach berdiri atas upaya Yitzhak Sara, yang kemudian menjadi pemimpin kelompok ini.
Yitzhak Sara tidak lain adalah mantan perwira tentara Tsar Rusia dan salah seorang pendiri tentara Israel. Sejak awal, organisasi ini memiliki hubungan dengan sebuah partai di Israel bernama Partai Mapam, sebuah partai sayap kiri yang berhaluan Marxis-Zionis.
Bisa dikata, Palmach adalah satuan militer profesional pertama yang selain disiplin, juga memiliki ideologi politik. Tujuan mereka ialah menguasai sepenuhnya situasi militer di Palestina. Organisasi ini adalah representasi dari aliran ekspansi militer dalam Gerakan Zionisme. Kelompok teroris Palmach berkembang dalam kurun waktu 1941-1948 dan memiliki beberapa cabang sehingga semua organisasi militernya menyebar di seluruh bumi Palestina.
Pada 20 Februari 1948, Palmach meluncurkan operasi di Kaisarea, Utara Tel Aviv, di mana mereka menghancurkan 30 rumah warga Palestina. Tujuannya adalah mencegah agar daerah tersebut dijadikan basis laskar rakyat Palestina.
Berkat hubungan baik dengan pemerintah sementara Inggris di Palestina, pasukan Palmach dapat memiliki senjata-senjata modern. Komandan Haganah juga memberikan perhatian khusus kepada mereka. Karena dengan kemahiran dalam melaksanakan tugas penyerbuan dan pengetahuan politik perihal prinsip-prinsip Zionisme Internasional, mereka dapat difungsikan sebagai pasukan penghancur Palestina oleh Haganah. Mereka memiliki komandan khusus yang dipilih oleh agen Yahudi di Tel Aviv, serta Komandan operasional di berbagai kota penting di Palestina, seperti Yerusalem dan Haifa.
Wanita juga memiliki peran penting dalam pelaksanaan operasi militer Palmach. Jumlah para wanita di sebagian unit Palmach mencapai lebih dari 30 %. Selain ikut serta dalam operasi militer, mereka juga aktif dalam penjagaan, pertolongan pertama, dan jaringan komunikasi radio rahasia.
Palmach juga memiliki satuan spionase yang kuat. Mereka bisa memata-matai kamp-kamp tawanan perang Jerman. Beberapa personil mereka juga melakukan aktivitas mata-mata di Suriah dan Libanon dengan menyamar lewat pakaian khas Arab.
Setelah perang dunia kedua berakhir, pesonil-pesrsonil Palmach melakukan operasi melawan pemerintah sementara Inggris di Palestina. Pada tahun 1948, satuan-satuan Palmach bertempur melawan orang-orang Palestin di Front selatan, khususnya Jalil uatara, Sina, Naqeb, dan Yerusalem. Mereka pun berhasil menduduki padang Naqeb.
Salah satu rencana Palmach adalah menggusur mayoritas penduduk muslim di Palestina. Hal ini diwujudkan melalui pembantaian-pembantaian yang dilakukan para teroris Zionis terhadap warga Palestina. Diantaranya adalah pembantaian di Desa Deir Yassin, yang dirancang oleh Palmach bekerjasama dengan kelompok Irgun, Stern, dan para pelaku kriminal lainnya.

Menurut data yang dilansir Palmach, Secara total mereka kehilangan pejuang sebanyak 1187 orang selama perang “kemerdekaan” dan tahun-tahun sebelum berdirinya Israel.
Belakangan, para perwira Palmach seperti Eigal Alon, Yitzhak Rabin, Hayiem Barlio, David Yoazar, dan lain sebagainya membentuk embrio komando tentara Israel. Setelah Negara Israel didirikan, Palmach pun akhirnya dibubarkan dan digabungkan ke tentara Israel.
Beberapa dari para teroris ini menjadi terkenal dan menjabat sebagai komando pasukan-pasukan Israel. Diantara mereka adalah Moshe Dayan (1953-1957), Yitzhak Rabin (1963-1967) dan Hayiem Barlio (1968-1971). Dalam tubuh tentara Israel terdapat 45 panglima yang sebelumnya adalah para teroris Palmach. Sebagian dari mereka bahkan menjabat sebagai menteri.

Seperti museum pada umumnya, pada museum Palmach banyak ditampilkan foto dan kisah-kisah warisan Palmach tempo dulu untuk membangkitkan militansi pemuda terhadap Zionisme. Para pengunjung pun banyak bergabung dengan kelompok atau gerakan Palmach muda.
Foto: Dokumentasi Wikipedia tentang Palmach. Paling bawah foto Yitzhak Rabin bersalaman dengan Yasser Arafat
(Era Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar