Camping yang mengkampanyekan datangnya Hari Akhir lewat Family Radio, memperkirakan kiamat datang pada 21 Mei. Setelah tidak terbukti, ia mengkoreksi ramalannya bahwa jadwal kiamat sebenarnya baru tiba lima bulan lagi. Itu merupakan kesalahan Camping kedua setelah sebelumnya memprediksi Hari Pembalasan datang pada 1994.
Seorang tetangga Camping yang menolak disebut identitasnya membenarkan pendeta dari kelompok Kristen Evangelis itu dibawa dengan ambulans dari rumahnya ke rumah sakit terdekat. “Ia terkena stroke di bagian tubuh sebelah kanan,” katanya kepada Oakland Tribune.
Manajer Regional Family Radio Inc., Charlie Menut, meminta semua pihak berdoa bagi kesembuhan Camping. Ia memperkirakan bosnya itu bisa berkhotbah lagi Senin pekan ini. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kondisi kesehatan peramal kiamat itu.
Sehari setelah dibawa ke rumah sakit, istri Camping, Shirley, mengungkapkan suaminya mulai pulih. Hanya saja, suaranya masih terganggu.
Sejumlah pihak menilai serangan stroke yang dialami oleh Camping itu merupakan azab dari Tuhan. “Tuhan dalam Injil menilai dan menghukum. Hukuman itu berlaku bagi para penentang,” kata Erick Thoennes, professor ilmu Injil dan teologi dari Biola University kepada Christian Post. Ia menambahkan azab dari Tuhan juga bisa berlaku bagi sekelompok orang, bangsa, atau gereja.
CHRISTIAN POST/MSNBC/FAISAL ASSEGAF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar